RSS

Babad Karangbolong


Temen-temen udah tau belum  yang namana karang bolong?dikebumen terkenal dengan pantai karang bolong..ni kemarin dapet tugas dari dosen untuk menceritakan cerita rakyat di kebumen..setelah muter-muter nyari sesepuh desa bareng edho.. akhirnya dapet deh cerita rakyat ni.. BABAD KARANGBOLONG/ASAL-USUL KARANGBOLONG..bisa nambah pengetahuan tentang babad karangbolong :)

Narasumber= MBAH SANMIARSO


Pada jaman dahulu kala istri raja Jogja mendapat penyakit yang tidak dapat disembuhkan, hingga pada akhirnya Sang Raja bertapa untuk mencari tahu obat yang baik untuk sang istri. Saat Sang Raja bertapa di pandan kuning, beliau mendapat ilham, yaitu untuk mencari sebuah jamur yang disebut jamur tukuling watu, yang mana jamur itu milik Nyai Roro Kidul . Setelah Sang Raja telah mengetahui obat yang baik untuk istrinya, beliaupun kembali ke istananya.

Esoknya, Sang Raja mengumpulkan semua masyarakat Jogja, dan beliau mengadakan sebuah sayembara. Sayembara tersebut yaitu siapa saja yang dapat mencari dan membawa jamur tukuling watu ke istana, maka akan mendapatkan hadiah. Lalu hampir semua masyarakat Jogja tidak berani dengan sayembara tersebut, karena jamur tersebut milik Nyai Roro kidul. Saat itu, keputus asaan Sang Raja muncul. Namun, seorang yang dikenal Raja memberanikan diri untuk mencari jamur tersebut. Orang tersebut adalah adipati kerajaan, yaitu Tumenggung Arumbinang.

Tumenggung Arumbinang pun bersiap-siap, dan memulai perjalanannya mencari jamur tukuling watu. Beliau mencari disepanjang pantai selatan, hingga akhirnya beliau sampai pada suatu tempat yang bernama suwuk. Saat sampai disana Tumenggung Arumbinang binggung dan mulai putus asa, karena jamur tukuling watu tersebut didalam gua yang mana diseberang lautan. Di kebingungannya tiba-tiba muncul seorang kakek tua yang bernama mbah Surowigeno. Akhirnya Tumenggung Arumbinang diantar sampai kedepan lawang gua dengan cara gaib. Sesampainya di gua, Tumenggung Arumbinang masih harus berhadapan dengan penjaga gua. Tumenggung arumbinang meminta izin untuk mengambil jamur tukuling watu, yang mana untuk obat rajanya di Jogja. Penjaga gua pun memahami maksud Arumbinang, akhirnya penjaga tersebut pergi bertanya kepada Sang Empunya jamur, yaitu Nyai roro Kidul. Saat Tumenggung Arumbinang menunggu digua, tiba-tiba muncul Sang Nyai. Arumbinang pun mengatakan maksud dan tujuannya kegua tersebut. Nyai Roro kidul mengijinkan untuk mengambil jamur tukuling watu yang ada digua tersebut, namun dengan syarat tumenggung Arumbinang menjadi suami Nyai Roro Kidul. Tumenggung Arumbinang pun menyetujui syarat tersebut dan mengambil jamur tukuling watu. Setelah selesai mengambil jamur, Tumenggung Arumbinang pun meminta ijin pulang kekerajaannya di Jogja, dan berjanji akan segera kembali ke suwuk untuk menikahi Nyai roro Kidul.
Tumenggung Arumbinang kembali kekerajaannya di Jogja. Setibanya di Jogja, Tumenggung Jogja tersebut telah disambut oleh masyarakat dan keluarga Jogja dengan penuh suka cita. Tumenggung Arumbinang pun menghadap Sang Raja, dan memberikan jamur tukuling watu. Saat hadiah yang telah disiapkan Sang Raja, dan akan diberikan kepada Tumenggung Arumbinang. Tumenggung itu pun minta ijin untuk pergi kembali kegua, karena dirinya telah ditunggu Nyai Roro Kidul. Sang Raja pun mengerti maksud Arumbinang, dan berterima kasih kepada Arumbinang.

Tumenggung arumbinang pun kembali ke Suwuk untuk menemui Sang Nyai. Setelah tiba di Suwuk, Arumbinang pun telah disambut oleh keluarga kerajaan pantai selatan. Kemudian diadakanlah ritual perkawinan cara kerajaan tersebut. Hingga akhirnya Tumenggung Arumbinang telah sah dipersunting Nyai Roro Kidul, dan berganti nama menjadi Kyai surti.

Lalu Kyai surti meminta ijin kepada Nyai Roro Kidul untuk mengunduh jamur tukuling watu (sarang burung lawet), dan membagi kepada masyarakat daerah tersebut. Sang Nyai pun mengijinkannya. Lalu Kyai Surti berembug dengan bhekel( lurah/kades)  setempat, dan bhekel itupun menyetujui niat baik Kyai surti. Kemudian Kyai Surti bekerjasama dengan masyarakat setempat, yang mana Kyai Surti membuat lubang-lubang pada gua dengan ilmu gaibnya, supaya dapat membuat jalan bagi masyarakat tersebut. Jalan yang dimaksud yaitu lubang yang telah dibuat Kyai Surti berfungsi untuk memasukan tali, yang nantinya disambung dengan bambu kuat. Hal itu dilakukan selalu oleh kyai Surti dan para warga. Setelah lama berlangsung kerjasama antara Kyai Surti dengan warga, bhekel yang memiliki sifat serakah pun, ingin menguasai semuanya. Esoknya sebelum mengunduh, bhekel tersebut mempengaruhi warganya untuk membunuh Kyai Surti. Kemudian saat Kyai surti melakukan hal seperti biasanya, membuat lubang dengan kekuatannya, tiba-tiba bhekel tersebut memotong tali yang digunakan Kyai surti untuk turun kebawah melobangi dinding gua itu. Sontak saja, Kyai Surti pun jatuh kelaut. Namun sebelum Kyai Surti sampai kelaut, beliau ditolong oleh Nyai Roro Kidul yang berubah wujud sebagai burung yang besar. Lalu Kyai surti pun kembali keatas,  berkata dan menyumpahi  warga setempat bahwa warga yang ada di daerah karang tidak akan hidup secara berlebihan dalam hal materi. Wargapun kaget, dan meminta maaf kepada Kyai Surti. Namun Kyai Surti terlanjur geram dengan kelakuan warga, dan akhirnya beliau pun kembali ke istananya, di laut.

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright 2009 Catatan Si Septong. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates